KOREA– Banyak yang memuji pemain-pemain Korea Selatan saat mampu mengalahkah Jerman 2-0 di laga terakhir babak penyisihan F. Meski mustahil lolos ke babak 16 namun Son Heung-min tetap tampil ngotot dan heroik.

Memang kemenangan ini tetap membuat mereka lolos karena Swedia secara mengejutkan juga mampu mengalahkan Meksiko, namun berkat usaha Korea setidaknya mereka terekam dalam sejarah mampu menyingkirkan Jerman sang juara bertahan.

Nyatanya tidak semua menghargai kegigihan Korea Selatan yang akhirnya finish di tempat ketiga klasemen Grup F di atas Jerman.

Buktinya ketika Timnas Korsel tiba di Bandara Internasional Incheon, Seoul Jumat (29/6) kemarin, mereka mendapat sambutan yang kurang menyenangkan.  Sekelompok fans justru menyambiti mereka dengan telur yan tentu sangat mengagetkan.

Tak kurang dari 500 supoter meneriaki kegagalan anak asuh Shin Tae-yong . Mereka terkesan mengabaikan penampilan heroik penggawa Korea Selatan ketika mengalahkan Jerman. Mereka menyalahkan penampilan buruk tim saat kalah dari Swedia dan Meksiko.

Aksi ini jelas melukai perasaan para pemain, namun tidak ditunjukkan oleh Son Heung-min, yang mencetak dua gol di Rusia, meski nyaris terkena lemparan telur.

“Terima kasih kepada semua yang datang hari ini,” kata Son seperti dilansir ESPN. “Saya meminta maaf karena kami gagal memenuhi janji mencapai babak gugur, tapi saya pikir kami semua melihat harapan dari kemenangan atas Jerman.”

“Namun kami tak akan terbuai dengan kesuksesan kecil tersebut dan kami akan terus melanjutkan kerja keras.”

Pelatih Shin Tae-yong juga tak ketinggalan untuk mengucapkan terima kasih kepada fans meski mendapat perlakuan buruk dan mengatakan dirinya memahami perasaan kecewa yang dialami para pendukung timnya saat ini.

“Saya tak ingin pulang ke rumah sebelum Juli dan mengecewakan sekarang kami harus kembali pada Juni,” ungkap sang juru taktik.

“Saya ingin mengucapkan terima kasih kepada fans kami atas cinta dan dukungan mereka. Tanpa mereka, kami tak akan bisa menciptakan keajaiban [mengalahkan Jerman] seperti yang kami lakukan.”(b)