Eden Hazard kapten Timnas Belgia (reuters)

Eden Hazard Pemompa Hasrat Pemain Belgia

RUSIA– Eden Hazard memang bukan pencetak gol penentu kemenangan Tim ‘Setan Merah’ Belgia atas ‘Samurai Biru’ Jepang 3-2 pada babak 16 besar Piala Dunia 2018 di Rostov Arena, Selasa (3/7) dinihari WIB. Namun kemampuannya memompa semangat anak-anak asuh Roberto Martinez untuk tidak kehilangan hasrat, wajib diacungi jempol.

Berkat kepemimpinannya di lapangan hijau, Hazard mampu mengatur ritme permainan Setan Merah dan meraih kemenangan dramatis 3-2 setelah tertinggal dua gol dari Jepang, lewat gol Genki Haraguchi (48″) dan Takashi Inui (52″).

“Kami sempat berpikir itu akan menjadi mimpi buruk seperti dua tahun lalu melawan Wales (di babak perempatfinal Piala Eropa 2016). Tetapi, kami juga berpikir bahwa kami bisa mencetak gol di pertandingan itu,” kata Hazard yang nyaris kehilangan hasrat untuk meraih kemenangan pada laga itu, seperti dikutip laman resmi FIFA.

Namun usaha Hazard untuk memberikan semangat demi menjaga hasrat kepada rekan-rekan setimnya, datang sejak Martinez memasukkan Marouane Fellaini dan Nacer Chadli dari bangku cadangan pada menit ke-65. “Saat itu pelatih (Martinez) memasukkan pemain dari bangku cadangan yang membuat perbedaan dalam permainan kami. Saya berpikir ini saatnya kami untuk mencetak gol dan memenangkan pertandingan dan itu terjadi. Jadi, hari ini kami senang bisa menang dan lolos ke babak perempatfinal,” jelas gelandang Chelsea berusia 27 tersebut.

SAMAKAN KEDUDUKAN

Tidak butuh waktu lama, akhirnya Belgia berhasil menyamakan kedudukan menjadi 2-2, berkat gol Jan Vertonghen (69″) usai memanfaatkan umpan Cadili dan Fellaini (74″) yang meneruskan umpan Hazard. Dua gol tersebut menurut Hazard lengsung membangkitkan semangat ia dan rekan-rekan setimnya untuk memenangi pertandingan. “Saat kami bisa mencetak dua gol dalam waktu kurang lima menit, kami semakin memiliki hasrat yang begitu kuat untuk memenangi pertandingan. Saya yakin kami akan memenangi pertandingan,” ungkapnya.

Keyakinan Hazard pun dijawab oleh gol pamungkas Chadli di masa injury time. Gol tersebut lahir dari kekompakkan para pemain Belgia yang memang sudah terlihat sejak mereka mampu menyamakan kedudukan.

“Itu adalah gol yang tercipta dari kerjasama antara Kevin (De Bruyne), Thomas (Meunier), dan Romelu (Lukaku), sehingga dia (Chadli) cukup tenang melepaskan tendangan dan menjadi gol. Sekarang kami hanya ingin fokus melewati babak perempatfinal, semifinal dan mungkin final. Kami bermain untuk Belgia, kami punya sederet pemain bagus, namun tentu saja saya ingin membawa tim ini menjadi juara,” hasratnya.

Namun jalan menuju tangga juara bukan hal yang mudah bagi Hazarda dan kolega. Pasalnya, mereka harus bisa melewati hadangan Brasil di babak perempatfinal sebelum bertemu Prancis atau Uruguay di babak semifinal. Sedangkan bagi Jepang, kekalahan tersebut setidaknya bisa membuat mereka pulang sebagai satu-satunya wakil Asia dengan kepala tegak. . (junius/bu)

Comments