
Pangkalan angkot disulap jadi arena nobar
Pangkalan Angkot Disulap jadi Arena Nobar Piala Dunia
BEKASI – Semarak Piala Dnia 2018 juga dirasakan supir angkot dan tukang ojek pangkalan. Mereka tidak mau ketinggalan pada momen bersejarah tersebut. Pangkalan angkot pun mereka ‘sulap’ menjadi arena nobar (nonton bareng) Piala Dunia seperti yang ada di wilayah Griya Asri 2 Kelurahan Sumber Jaya, Tambun Selatan, Bekasi.
Pangkalan angkot itu pun disulap menjadi arena nobar yang tidak kalah elit, layaknya seperti senuah cafe. Memanfaatkan proyektor milik warga sekitar dan layar berukuran kurang lebih 5×3 meter, supir angkot dan tukang ojek pangkalan pun terlihat cukup antusias menyaksikan duel antara Timnas Brasil melawan Kosta Rika pada Jumat (22/6) malam WIB.
Rohim (33) yang ditemui Pos Kota di sela-sela nobar mengatakan bahwa ide tersebut pertama kali muncul dari rekannya yang memiliki proyektor. “Awalnya sih gak kepikiran , tapi karena teman saya bersedia minjamin proyektornya, jadi deh bikin ide ini,” ungkapnya.
Menurutnya, nobar Piala Dunia lebih seru ketimbang nonton pertandingan di televisi di rumah. Selain, karena berada di tempat terbuka, penonton juga lebih bebas mengekspresikan perasaannya ketika tim yang difavoritkan mencetak gol atau meraih kemenangan.
“Apalagi kalau lagi nonton bola yang jam 1 di rumah, mau teriak-teriak susah, gak gak enak sama tetangga, terus jadi ngantuk. Yang ada tv di rumah nyala sampai pagi, mata kita udah merem (tidur),” jelas Rohim yang memfavoritkan Timnas Brasil menjadi juara Piala Dunia tahun ini.
Hal senada juga diungkapkan Dede (32) yang lebih senang nobar bersama rekan-rekannya di panggkalan angkot tersebut. Apalagi di tempat arena nobar tersebut ada warung kecil yang menjual berbagai kebutuhan yang mendukung untuk menemaninya menyaksikan pertandingan sepakbola, seperti kopi dan rokok.
“Kebetulan aja istri saya masih di kampung sama anak-anak jadi kalau di rumah kagak ada yang bikinin kopi. Jadi kalau habis narik, sekalian aja nonton bola di sini. Udah ada tukang kopi jadi gampang tinggal pesen,” lanjutnya.
Arena nobar yang juga berdekatan dengan pemukiman warga juga dimanfaatkan Dede dan kolega untuk ronda. Maklum, di wilayah tempat mereka nobar masih banyak warga yang belum kembali ke rumah mereka setelah mudik lebaran beberapa waktu lalu. “Iya sekalian ronda neh tiap malam, soalnya masih sepi banyak yang belum balik dari kampung,” tuntasnya. (junius/b
Comments