RUSIA – Duel ‘saling bunuh’ antara dua tim favorit bakal terjadi di Stadion Saint Petersburg, Rusia saat Tim ‘Ayam Jago’ Prancis menghadapi Tim ‘Setan Merah’ Belgia di babak semifinal Piala Dunia 2018, Rabu (11/7) pukul 01:00 WIB.

Ketangguhan kedua tim dalam memperagakan kecepatan saat memamerkan gaya ‘serangan kilat’ jadi pertaruhan dalam membuka jalan menuju partai puncak.

Kemiripan yang dimiliki oleh kedua tim dalam memamerkan serangan kilat, menjadi bukti bahwa Prancis dan Belgia benar-benar layak untuk berada di babak semifinal. Sukses mereka memamerkan serangan kilat, tidak terlepas dari kualitas para pemain di segala lini.

Dimotori Antoine Griezmann dan gelandang serang muda sensasional seperti Kylian Mbappe, Prancis mampu memulangkan Argentina 4-3 dan Uruguay 2-0 di dua fase gugur sebelumnya. Ayam Jago tidak hanya mampu menampilkan permainan ofensif yang brilian, tapi juga pertahanan solid yang tak mudah diruntuhkan.

Begitu juga dengan Setan Merah yang mampu membalikkan keadaan kala memulangkan Jepang 3-2 dan mendepak Brasil 2-1 di dua fase gugur sebelumnya. Mereka bahkan menjadi tim yang paling produktif di Piala Dunia 2018 dengan 14 gol, disusul Inggris (11 gol), dan Prancis (9 gol).

Setan Merah bahkan punya kelebihan, menyusul keberadaan Thierry Henry sebagai asisten pelatih Reoberto Martinez di Piala Dunia kali ini. Henry adalah mantan legenda Timnas Prancis yang ikut ambil bagian saat Ayam Jago mengangkat trofi Piala Dunia 1998, Piala Eropa 2000, dan Piala Konfederasi 2003.

PAHAMI GAYA PRANCIS

Sudah barang tentu, Henry pun sangat memahami karatker serta gaya permainan Ayam Jago. Hal itu diakui bomber Setan Merah, Romelu Lukaku yang bertekad bisa mengakhiri paceklik golnya di dua fase gugur sebelumnya (melawan Jepang dan Brasil).

“Saya sudah berbicara dengan Thierry (Henry) dan sudah mengetahui bagaimana tekniknya mencetak gol (ke gawang Prancis). Saya belum mencapai teknik itu, tapi berlahan-lahan saya yakin bisa berada di sana dan bisa mengakhirinya pada laga nanti (melawan Prancis),” kata Lukaku terkait ambisinya menjebol gawang Prancis.

Keberadaan Henry inilah yang menjadi kekhawatiran bagi tim besutan Didier Deschamps pada laga nanti. Namun Mbappe mengaku tidak terpengaruh dengan keberadaan Henry, meski ia juga menghormati sang legenda sebagai inspirasi. “Ada banyak rasa hormat di antara kami terhadap keberadaannya (Henry) di kubu Belgia. Dia adalah pemain hebat dan dia memberi saya inspirasi. Tapi saya tidak ingin terpengaruh dengan apa yang akan ia berikan untuk mereka (belgia). Ini adalah sepakbola, setiap kemungkinan selalu bisa terjadi,” tegas Mbappe. (junius/bu)