Pemain-pemain Argentina latihan untuk mengjadapi Prancis di babak 16 (reuters)

Prancis Dicibir, Argentina Dipuji

RUSIA – Sambutan berbeda dari penggemar sepakbola, mengiringi langkah ‘Les Bleus’ Prancis dan ‘La Albiceleste’ Argentina sesaat setelah laga pamungkas babak penyisihan grup Piala Dunia 2018.

Perbedaan tersebut bakal menjadi memotivasi tersendiri bagi kedua tim untuk membuktikan kemampuan terbaik mereka demi harga mati kemenangan saat bentrok pada babak 16 besar di Kazan’ Arena, Sabtu (30/6/2018) pukul 21:00 WIB.

Panen cibiran hingga komentar tidak sedap harus diterima Les Blues sesaat setelah menunaikan laga pamungkas babak penyisihan Grup C melawan Denmark yang berakhir imbang tanpa gol.

Gary Lineker (legenda Timnas Inggris), Jim Beglin (mantan punggawa Liverpool), Dion Dublin (mantan penyerang Manchester United) bahkan sepakat bahwa pertandingan  tersebut, merupakan laga yang paling membosankan untuk disaksikan sepanjang sejarah Piala Dunia. Beglin bahkan mendesak FIFA untuk menyelidiki adanya dugaan ‘main mata’ antara kedua tim di laga tersebut.

Jika terbukti benar, menurut Beglin FIFA harus memberi sanksi tegas dan bila perlu mendepak kedua tim karena telah melanggar keindahan pertandingan sepakbola.

“Para penggemar sepakbola dari seluruh dunia datang ke Rusia hanya untuk melihat sebuah pertandingan yang indah dalam sepakbola. Mereka datang ke stadion dan membeli tiket, bukan untuk tidur di tribun penonton hanya karena pertandingan ini (Prancis kontra Denmark). FIFA harus menyelidikinya dan memberi sanksi kepada mereka bahkan jika perlu didepak dari Piala Dunia 2018,” tegasnya, seperti dikutip Mirror.



SAMBUTAN POSITIF

Berbeda dengan panen cibiran yang dialamatkan kepada Les Bleus, keberadaan Argentina justru mendapat sambutan positif dari sebagian besar   penggemar sepakbola sejagat.

Sukses Lionel Messi dan kolega lolos ke babak 16 besar secara dramatis lewat gol telat Marcos Rojo kala mengalahkan Nigeria 2-1 di laga pamungkas Grup D. Tidak hanya euforia dari penggemar La Albiceleste, pujian bahkan datang dari kapten Timnas Nigeria, John Obi Mikel.

“Kami sudah menekan Argentina habis-habisan di babak kedua, tapi ternyata pengalaman mereka lebih bisa berbicara,” tandasnya.

Perbedaan sambutan antara Les Bleus dan La Albiceleste tentunya akan menjadi motivasi tersendiri saaat kedua tim bentrok di Kazan besok malam. Sebagai juara Grup C, Prancis tentu ingin meredam segala cibiran para penggemar terhadap performa mereka di Rusia, seraya membuktikan bahwa mereka layak berada di babak 16 besar.

Namun jelas itu bukan perkara mudah bagi anak-anak asuh Didier Descamps, mengingat
sejarah pertemuan kedua tim yang lebih memihak Argentina. Ya, Les Bleus selalu menelan kekalahan dalam empat pertemuan terakhir dengan Argentina. (junius/bu)

Comments