
Seorang wanita memakai kaos Messi sedang bermesraan dengan kekasih di Kota Moskowa (reuters)
Rumah Bordil Robot Seks Laris Manis
SEBUAH rumah bordil di Rusia yang memperkerjakan robot seks kepada pelanggannya, makin laris dikunjungi menjelang perempatfinal Piala Dunia 2018. Pemilik rumah bordil ‘Lumidolis’, Sergi Prieto bahkan sampai harus membuka tempat usahanya selama 24 jam nonstop.
Seperti dilansir Daily Star, Prieto bahkan mengatakan bahwa ‘Lumidolis’ adalah rumah bordil legal dan terbuka bagi pengunjung yang ternyata kebanyakan turis pendukung tim favorit negara mereka. Robot seks yang diperkerjakan pun bervariasi, beberapa jenis robot berasal dari ras dan etnis yang berbeda-beda.
Pengunjung harus membayar sekitar Rp1,1 juta per jamnya untuk bisa memakai semua fasilitas di dalam rumah bordil yang ada di Moskow tersebut. “Rumah bordil ini sangat ramai dikunjungi pelanggan yang bukan berasal dari Rusia, kebanyakan memang ingin menonton Piala Dunia 2018,” kata Prieto.
21 TAHUN KE ATAS
Namun Prieto juga mematok batas usia pengunjung yang datang, yakni harus berusia 21 ke atas. Ia juga mengaku bahwa Lumidolls pertama kali dibuka di Barcelona pada 2016 lalu. Ia pun membuka cabang di Moskow lantaran adanya Piala Dunia 2018. Untuk membawa nuansa Piala Dunia 2018 yang sangat kental, robot seks yang ada di Lumidolis juga mengenakan kostum tim negara kontestan di ajang bola sejagat tahun ini.
“Mereka hadir dengan kostum tim terkenal, seperti Inggris, Prancis, Brasil, dan masih banyak lagi,” ujar Prieto yang juga memastikan robot yang ada di Lumidolis aman dan steril.
Menurutnya, robot akan selalu dibersihkan dengan cairan anti-bakteri setiap kali habis dipakai para pelanggannya yang juga disarankan untuk tetap memakai kondom saat ‘berinteraksi’ dengan robot. Prieto pun mengklaim kalau pemerintah Rusia tidak ada masalah dengan pembukaan rumah bordil tersebut. Ia pun tak mau ambil pusing soal reaksi Presiden Rusia Vladimir Putin yang sebelumnya telah melarang adanya kegiatan atau transaksi seks selama perhelatan Piala Dunia 2018. “Saya pikir pasti dia setuju, lagi pula bisnis ini 100 persen legal dan mereka yang dipekerjakan cuma robot mainan,” tandasnya. (junius/bu)
Comments